Jumat, 17 Juni 2011

KARMA MARGA








Bintaldam IX/ Udayana melaksanakan Pembinaan Rohani Hindu Kepada anggota Sipil maupun Militer Kodam IX/ Udayana Se Garnizun Denpasar berjumlah lebih kurang 750 Orang, di Pura Praja Raksaka Kepaon Denpasar Bali, sebagai penceramah adalah Bapak Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M. Si, dengan Judul, "Karma Marga". (Kamis, 17/6).

Karma Marga adalah salah satu bagian dari ajaran Catur Marga, yaitu ; Bhakti Marga, Karma Marga, Jenana Marga, Dan Raja Marga. Agama Hindu adalah agama yang pertama ada di dunia ini, kemudian ada orang- orang tertentu yang hanya melihatnya secara subyektif mengatakan agama hindu itu adalah Agama Bhumi, itu tidak benar, memang prosesnya secara alamiah (natural proces), karena ajaran Hindu dalam bentuk Kitab Suci Weda sebagai landasan pokoknya adalah Wahyu di dalam weda disebut Sruti, sruti ini turun dari Brahman (Tuhan) Kepada Orang- Orang Suci Hindu, pada zaman Kerta yuga yaitu suatu zaman belum ada kejahatan- kejahatan seperti sekarang ini, dunia pada zaman itu masih suci. Ada kemungkinan Kitab- kitab Sruti ini dibaca atau ditafsirkan keliru oleh Orang- orang yang bersifat subyektif itu, dia hanya membaca buku- buku tafsir, atau dia sendiri yang menafsirkan sesuai dengan keinginannya, sehingga menyimpulkan Agama Hindu adalah Agama Bhumi, padahal isi pokok weda adalah sruti (wahyu), kemudian baru Smerthi, Acara sada cara dan terakhir adalah Atmanastuti (kebiasaan- kebiasaan Orang- orang Suci). Tentang kerja atau Karma dalam agama Hindu adalah kerja yang tanpa pamerih, tanpa memikir- mikir hasilnya atau menghitung- hitung hasilnya, karena kalau kita terlalu penuh perhitungan berarti kita kena ikatan Hukum Karma dan Samsara. oleh karena itu bekerjalah tanpa terikat dengan hasilnya karena kerja itu adalah kewajiba kita semua, dan Tuhan saja sedetikpun tidak pernah berhenti bekerja,disamping itu apapun yang kita kerjakan hasilnya pasti mengikutinya, karena itu sudah merupakan Hukum Kerja. Ada tiga hal kerja yang perlu diperhitungkan, pertama, bekerja yang benar yalah ilmu kerja harus kita cari tuntut ilmu sampai setinggi- tingginya, kuasai ilmu itu, bekerjalah sesuai dengan ilmu yang anda miliki anda pasti menjadi orang yang profesional dan bekerjalah dengan penuh bhakti/ pengabdian niscaya jagadhita dan moksha akan anda dapatkan, kedua bekerja salah, ini terjadi karena kebodohan, atau karena tidak memahami pekerjaannya, sehingga mengakibatkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain, bila kita bekerja salah akan kena Hukum Karma dan Samsara, karena kena hukum karma yang bersangkutan akan menjalani hidup :sukha, dukha, lara, pati, oleh karena itu jangan sampai bekerja salah. ketiga, tidak bekerja, ini sangat berbahaya karena kehidupanpun tidak akan bisa dipertahankan karena kita akan selalu mnyusahkan arang lain akan kena Hukum Karma dan Samsara, serta ini sangat bertentangan dengan kepribadian Tuhan karena Tuhan tidak pernah berhenti bekerja, bilaTuhan berhenti bekerja jagadraya beserta isinya akan macet. Oleh karena itu bekerjalah dengan benar. Kaitannya dalam kehidupan rumah tangga, masyarakat ber Bangsa dan Bernegara sekarang banyak yang tidak memegang janjinya, ingkar dengan ajaran Panca Satya ( satya Hrdaya, satya Wacana, satya Laksana, satya samaya, dan satya Mitra). Satya ini adalah kejujuran, bila kita jujur pasti akan tercapai kebenaran, bila kita benar senantiasa tujuan hidup di dunia dan akhirat akan tercapai, jika menyimpang dari ajaran Panca Satya ini, jangan harap kita akan mencapai kebebasan (kebahagiaan).

Akhirnya Karma Marga adalah suatu jalan kesempurnaan melalui bekerja yang benar, disiplin, berilmu pengetahuan, dan Do'a.
Ksamaswamam...Om Santih...Santih...Santih Om