Senin, 29 Maret 2010

PIODALAN DI PURA AGUNG UDAYANA MAKODAM IX/ UDAYANA





Piodalan atau hari suci Pura Agung Udayana Makodam IX/ Udayana diperingati setiap tahun, untuk
tahun ini jatuh pada senin umanis wuku Taulu Purnamaning Kedasa 1932 Saka atau pada tanggal 29 maret 2010. Dipimpin aleh Kabintaldam IX/ udayana, dan upacara dilaksanakan
oleh para Pemangku Makodam atau anggota Makodam yang menjadi pemangku di tempat lain.
Pukul 08.00 wita upacara sudah dimulai, diawali dengan pensucian dengan api, tirtha pembersihan, durmenggala, prayascita serta pengelukatan. Kemudian dilaksanakanlah upacara Pecaruan untuk mensucikan para bhuta kala supaya menjadi roh suci yang selanjutnya diharapkan akan menyelamatkan kita semua. selanjutnya ngemedalan Ida Bhtara- Bhtari, Dewa- Dewi semua manifesta Tuhan Yang Maha Esa Ida Sanhyang Widhi Wasa, diharapkan turun memberikan waranugrahanya kepada kita semua. Setelah Ida Bhtara- Bhtari Mesucian dihaturkanlah Pegeresikan seta ayaban dalam bentuk Upaka ataupun haturan- haturan berupa sesajen dari anggota Makodam yang beragama Hindu. Bersamaan itu depersembahkan juga tari- tarian dalam bentuk tari rejang dan topeng.

Pukul 12.00 wita Dilaksanakanlah persembahyangan, diawali dengan Puja Tri sandhya, dan selanjutnya keramaning sembah, serta ditutup dengan parama santi (ngelebar).

Kamis, 11 Maret 2010

Pembinaan Rohani Hindu


09.00 wita,Pembinaan rohani Hindu di Pura Agung Jagadnatha Denpasar,dengan judul, "Tahun Baru Saka Kaitannya dengan Perayaan Nyepi", Sebagai pendharmawacana adalah Bapak Drs. I Ketut Wiana, M.Ag. Jumlah anggota Makodam IX/udayana dan Dinas jawatan Segarnizun Denpasar yang hadir Lebih kurang 1000 orang. Hari raya Nyepi adalah untuk memperingati Tahun baru saka yang setiap tahunnya jatuh tanggal apisan (1) sasih kedasa, sistem penanggalan atau kalender Hindu terjadi dari penggabungan peredaran Bulan mengelilingi Bumi (lunar sistem) dan Bumi mengelilingi matahari ( solar sistem), agama- agama selain HIndu ada yang hanya memakai lunar sistem atau hanya solar sistem. Nyepi pada tahun ini tanggal 1 sasih kedasa tahun saka 1932, atau tanggal 16 maret 2010 (tahun masehi). Rangkaian perayaan Nyepi diawali dengan adanya acara Mekiyis (melis), biasanya dilaksanakan tiga hari sebelum Nyepi yaitu para kerama Hindu masing- masing banjar di Bali pergi ke Segara atau kesumber air dengan mengusung Pralingga- Pralingga, Pratima- Pratima, Tapakan- Tapakan Ida Bhatara-Bhatari, maksudnya untuk melenyapkan segala leteh atau kekotoran agar semuanya menjadi suci, selanjutnya mengambil Tirtha Amertha di tengah Samudera (anganyut aken ikang letuh kabeh, angamet aken Tirtha Amertha ring tengahing samudera), dengan mekiyis ini segala leteh atau kekotoran yang ada di Bhuwana agung dan Bhuwana alit akan berkurang atau lenyap serta semuanya menjadi suci. Selanjutnya sehari sebelum Nyepi dilaksanakanlah Upacara Pengerupukan yaitu pada Tilem Kesanga dilaksanakan Tawur Kesanga atau pecaruan Agung dilaksanakan mulai di rumah tangga masing- masing kerama Hindu dengan nasi tawur caru paling sederhana, tingkat Banjar Pekraman, Desa Kecamatan, Kabupaten, Kota, Propinsi, Bahkan Kalau Bisa Tingkat Nasional yang sudah tentu alat-alat (upakaranya) bertambah lebih besar. Upacara Pecaruan Agung ini (Tawur kesanga) bertujuan menetralisir kekuatan- kekuatan negatip yang diwujudkan dalam bentuk Bhuta Kala, sehingga dibuatlah Ogoh- ogoh sebagai perwujudan Bhuta Kala, ogoh- ogoh ini setelah disomyo sehingga menjadi roh suci, perwujudan dalam bentuk Bhuta kala Agar dipralina jangan disimpan dibale Banjar (menurut Mangku Krisnayana). Selanjutnya sehari setelah pengerupukan melaksanakan Bherata Penyepian (catur Bherata Penyepian) yaitu Amati gni, amati lelanguan, amati lelungan, dan amati karya. Pada hari Nyepi bagi umat hindu sangat detekankan untuk melaksanakan Upawasa (tidak makan minun),Tapa, Bherata, Yoga, Semadi wajib benar- benar dilaksanakan dan diamalkan.

10.00 wita, dilanjutkan dengan persembahyangan diawali dengan Puja Tri Sadhya, keraning Sembah, nunas Tirtha dan Paramasanti, dipimpin oleh Mangku Krisnayana (i wayan purwita)

Konsutasi Publik

09.00 wita bertempat di balai prajurit Makodam Ix/udayana diselenggarakan konsultasi publik, tentang Rancangan UU pengaktifan kembali mantan prajurit wajib maupun sukarela apabila Negara dinyatakan dalam keadaan darurat, pesertanya adalah dari unsur militer (darat, laut, udara) dan dari unsur- unsur sipil, jumlah ppeserta lebih kurang 63 orang, penyelenggara dari Dephan. Acara pokok adalah tanya jawab dan pengisian angket agar RUU tersebut bisa diterima oleh semua komponen masyakat yang ada di Indonesia.

Kamis, 04 Maret 2010

Pagerwesi


Pagerwesi, merupakan hari besar agama Hindu, di Indonesia diperingati setiap 6 bulan sekali yaitu setiap hari rebo keliwon wuku sinta, diperingati untuk menyembah Tuhan yang dimanifestikan sebagai Sanghyang Pramesti Guru yang sedang beryoga, sebagai penyembahnya sangat tepat dihari Pagerwesi ini kita melaksanakan tapa, yoga semadi, agar kita mendapat anugerah serta restu dari Sanghyang Pramesti Guru, agar kita mempunyai benteng yang kuat didalam menghadapi tantangan hidup ini yang semakin berat ...